Selamat Datang di Lentera Study

Sekilas info yang mungkin bisa memberikan apa yang kamu inginkan lebih dari apa yang kamu butuhkan

Senin, 09 Januari 2012

JANGAN REMEHKAN MIMPI ATAU KHAYALAN

 By : Anna Risnawati

          Saya sangat suka berkhayal. Sewaktu saya masih kecil banyak sekali khayalan-khayalan yang saya ciptakan di dalam benak saya. Khayalan-khayalan itu mulai tercipta ketika saya duduk di bangku SD. Khayalan yang saya ciptakan pertama kali adalah saya ingin sekali bisa naik sepeda motor. Saya membayangkan dapat naik sepeda motor kemana-mana sendirian. Tetapi hal itu adalah tidak mungkin pada saat itu , karena saya tidak punya sepeda motor. Dan kalaupun akan diajari naik sepeda motor kaki saya belum bisa menyentuh tanah jika duduk di atas sadel sepeda motor. Jadi khayalan yang tidak muluk-muluk itu tinggal khayalan. 
          Akhirnya pada saat saya duduk di bangku SMP tiba-tiba saya dibelikan sepeda motor oleh ayah saya dan setelah diajari dalam waktu singkat saya bisa kemana-mana naik sepeda motor. Tanpa saya sadari khayalan saya sewaktu masih SD tercapai. Dan saya menciptakan khayalan lagi, saya ingin bisa nyetir mobil. Saat saya duduk di bangku SMA khayalan itu tercapai. Hal ini terus berulang-ulang terjadi tanpa saya harus ngoyo mewujudkannya. Semua keinginan saya tercapai setelah melalui proses berkhayal. 
          Bisa mewujudkan mimpi atau khayalan boleh dibilang pencapaian terbesar dalam kehidupan seseorang. Persoalannya, tidak banyak yang tahu bagaimana cara menggapai mimpi itu. Masih banyak orang yang menganggap mimpi hanyalah sesuatu yang tak mungkin terjadi, "Buat apa mimpi tinggi-tinggi, kalau nggak tercapai rasanya menyakitkan," begitu dalih orang yang tidak berani bermimpi. Padahal tidak ada yang tak mungkin. Tidak ada mimpi yang tidak bisa dicapai. 
          Banyak orang yang bilang mewujudkan mimpi itu pekerjaan besar, sangat sulit. Padahal sebenarnya itu tidak sesulit yang dibayangkan. Semuanya tergantung pada diri sendiri. Kita yang bikin sesuatu itu sulit atau mudah, demikian kata motivator Zae Hanan.
          Keberhasilan itu berawal dari keyakinan. Kita dapat mengubah banyak hal lewat keyakinan. Orang menjadi gagal karena pikirannya memproduksi dia untuk gagal. Orang menjadi sukses karena pikirannya memproduksi dia untuk sukses. Sehingga point utamanya adalah seberapa cermat kita dan seberapa pintar kita mengelola pikiran. Pikiran kadang bisa membantu atau malah membatasi orang untuk terbang tinggi. " Ah, saya hanyalah seorang office boy." Jangan gunakan pikiran sebagai pembatas tapi gunakanlah sebagai pembantu. Caranya hanya satu lampaui pikiran.
          Untuk melampaui pikiran ada kegiatan yang bersifat interaktif. Dengan mencoba, ada hasil. Kalau ada hasil keyakinan akan naik. Coba-hasil-keyakinan. Tapi dalam hal ini yang terpenting adalah mencoba.
          Jadi apa yang harus kita lakukan untuk mewujudkan mimpi atau khayalan kita ?
1. Biarkanlah pikiran kita dipenuhi dengan mimpi atau khayalan. Dengan berkhayal kita bisa menjelajah    
    kemana-mana tanpa batas. Untuk sejenak kita bisa melupakan dunia nyata dan berandai-andai seperti
    yang kita khayalkan.
2. Tanamkan di kepala apa yang menjadi mimpi kita. Mimpi yang telah terpatri dalam ingatan akan menjadi
    motivasi kita untuk mengejar mimpi itu. Dan akan terbawa pula untuk mewujudkannya.
3. Mimpi atau khayalan adalah merupakan doa. Apabila kita sering berkhayal tanpa kita sadari kita akan
    sering berdoa. Dan Tuhan akan selalu mendengar doa yang kita panjatkan. Apabila sudah ada campur
    tangan Tuhan apalagi yang bisa kita harapkan selain terwujudnya mimpi-mimpi kita.
Akhirnya sukses-sukses kecil akan dapat kita raih dengan berkhayal. Sukses kecil akan membawa kita pada sukses yang besar. Jadi mulai saat ini jangan takut untuk berkhayal. Siapa tahu kesuksesan sedang menanti dibalik khayalan itu.

Terinspirasi oleh : Zae Hanan , Gede Prama.


          

Rabu, 04 Januari 2012

WARNAI HIDUP KITA

          Hidup itu selalu bergerak atau berubah ke arah kemajuan. Makhluk hidup itu ibarat dengan gerak atau tumbuh. Bahkan dikatakan bahwa tidak gerak atau tidak tumbuh itu identik dengan kematian. Bukankah makhluk hidup yang tidak bergerak/tumbuh termasuk kategori mati? Kematian disini bukan berarti sama dengan hilangnya nyawa seseorang dari tubuhnya. Melainkan matinya dinamika hidup atau matinya emosi karena tidak ada lagi gairah hidup, tidak ada lagi tantangan hidup. Termasuk keinginan untuk belajar menerima ha-hal baru.
          Kodrat makhluk hidup adalah tumbuh kembang. Kepastian untuk tumbuh inilah yang menjadikan dirinya terus berkembang. Dengan segala kemampuan dan ketrampilannya akan menghasilkan berbagai karya yang bermanfaat bagi masyarakat. Pangkal buah karya bagi manusia sesungguhnya berawal dari otaknya. Sebab salah satu faktor pembeda antara manusia dengan makhluk lain adalah otak manusia yang bisa berpikir.
          Contohnya, seseorang yang rajin melatih otaknya dengan teknik-teknik tinju akan menjadi petinju profesional. Otak dan pikiran itu berbeda. Otak itu ibarat ladang, pikiran itu ibarat tanamannya. Bermanfaat tidaknya ladang itu sangat tergantung kualitas tanaman yang ditanam oleh pemiliknya. Meskipun ladang itu subur namun bila dibiarkan telantar maka tidak akan mendatangkan banyak manfaat. Sama halnya dengan otak dan pikiran.
          Meskipun seseorang dikaruniai otak encer namun bila pemiliknya tidak pernah melatihnya dengan ketrampilan-ketrampilan maka tidak akan banyak mendatangkan manfaat. Otak itu memang hanya seberat 0.5 kg tetapi bila 'dibentangkan' luasnya sama dengan alam semesta. Sering diumpamakan bahwa otak alam semesta kedua.
          Maksudnya secara fisik otak itu memang hanya sebesar jeruk bali, namun secara non fisik luasnya sama dengan alam semesta. Luas tidaknya otak seseorang diukur dari jangkauan pikirannya yang tersimpan dalam pengalaman hidupnya melalui belajar. Anda sangat berkuasa dalam membentuk dunia pikiran anda. Apakah pikiran anda hanya selebar daun kelor atau seluas alam semesta, andalah penguasanya.
          Otak anda akan meluas atau menyempit sebatas keliling jeruk bali, andalah penentunya. Ladang anda akan tumbuh jadi semak belukar atau jadi kebun anggur yang menyegarkan, andalah petaninya.
           Otak anda akan menyimpan berbagai pengetahuan dan ketrampilan hidup yang bermanfaat atau tanpa sama sekali ketrampilan, anda sendiri yang mengisinya. Tuhan telah memberikan karunia termahal yang disebut otak. 
           Kekayaan manusia, pada hakekatnya adalah pikirannya sendiri. Kita telah dikaruniai otak atau ladang seluas alam semesta. Hanya saja apakah kita rajin menanaminya dengan buah-buahan atau tidak. Bila tidak menanam tentunya tidak berhak memanen. Atau bila menelantarkan (artinya otak dibiarkan tanpa dilatih keterampilan ) maka akan ditanam oleh orang lain.
          Seberapa luas anda akan menanami ladang itu? Seberapa luas anda akan membuka pikiran untuk hal-hal baru dan keterampilan baru? Jawabannya sangat relatif, sangat tergantung pada masing-masing. Bila anda termasuk orang yang dinamis, suka tantangan dan tidak takut akan kesulitan maka semakin lebar pintu pikiran terbuka.
          Yang jelas, salah satu sifat otak itu lentur, bisa meluas dan menyempit. Otak juga tidak menolak untuk hal-hal baru ( keterampilan baru ). Yang sulit adalah kesediaan anda untuk menerima berbagai resiko setiap kali memperluas jangkauan alam pikir dengan cara terus belajar untuk hal-hal baru. Pikiran anda akan lebih berkualitas bila diisi dengan hal-hal baru.

Joko Adi Pamungkas, Jl.Kalpataru III/66 Purwokerto