By : Anna Risnawati
Saya sangat suka berkhayal. Sewaktu saya masih kecil banyak sekali khayalan-khayalan yang saya ciptakan di dalam benak saya. Khayalan-khayalan itu mulai tercipta ketika saya duduk di bangku SD. Khayalan yang saya ciptakan pertama kali adalah saya ingin sekali bisa naik sepeda motor. Saya membayangkan dapat naik sepeda motor kemana-mana sendirian. Tetapi hal itu adalah tidak mungkin pada saat itu , karena saya tidak punya sepeda motor. Dan kalaupun akan diajari naik sepeda motor kaki saya belum bisa menyentuh tanah jika duduk di atas sadel sepeda motor. Jadi khayalan yang tidak muluk-muluk itu tinggal khayalan.
Saya sangat suka berkhayal. Sewaktu saya masih kecil banyak sekali khayalan-khayalan yang saya ciptakan di dalam benak saya. Khayalan-khayalan itu mulai tercipta ketika saya duduk di bangku SD. Khayalan yang saya ciptakan pertama kali adalah saya ingin sekali bisa naik sepeda motor. Saya membayangkan dapat naik sepeda motor kemana-mana sendirian. Tetapi hal itu adalah tidak mungkin pada saat itu , karena saya tidak punya sepeda motor. Dan kalaupun akan diajari naik sepeda motor kaki saya belum bisa menyentuh tanah jika duduk di atas sadel sepeda motor. Jadi khayalan yang tidak muluk-muluk itu tinggal khayalan.
Akhirnya pada saat saya duduk di bangku SMP tiba-tiba saya dibelikan sepeda motor oleh ayah saya dan setelah diajari dalam waktu singkat saya bisa kemana-mana naik sepeda motor. Tanpa saya sadari khayalan saya sewaktu masih SD tercapai. Dan saya menciptakan khayalan lagi, saya ingin bisa nyetir mobil. Saat saya duduk di bangku SMA khayalan itu tercapai. Hal ini terus berulang-ulang terjadi tanpa saya harus ngoyo mewujudkannya. Semua keinginan saya tercapai setelah melalui proses berkhayal.
Bisa mewujudkan mimpi atau khayalan boleh dibilang pencapaian terbesar dalam kehidupan seseorang. Persoalannya, tidak banyak yang tahu bagaimana cara menggapai mimpi itu. Masih banyak orang yang menganggap mimpi hanyalah sesuatu yang tak mungkin terjadi, "Buat apa mimpi tinggi-tinggi, kalau nggak tercapai rasanya menyakitkan," begitu dalih orang yang tidak berani bermimpi. Padahal tidak ada yang tak mungkin. Tidak ada mimpi yang tidak bisa dicapai.
Banyak orang yang bilang mewujudkan mimpi itu pekerjaan besar, sangat sulit. Padahal sebenarnya itu tidak sesulit yang dibayangkan. Semuanya tergantung pada diri sendiri. Kita yang bikin sesuatu itu sulit atau mudah, demikian kata motivator Zae Hanan.
Keberhasilan itu berawal dari keyakinan. Kita dapat mengubah banyak hal lewat keyakinan. Orang menjadi gagal karena pikirannya memproduksi dia untuk gagal. Orang menjadi sukses karena pikirannya memproduksi dia untuk sukses. Sehingga point utamanya adalah seberapa cermat kita dan seberapa pintar kita mengelola pikiran. Pikiran kadang bisa membantu atau malah membatasi orang untuk terbang tinggi. " Ah, saya hanyalah seorang office boy." Jangan gunakan pikiran sebagai pembatas tapi gunakanlah sebagai pembantu. Caranya hanya satu lampaui pikiran.
Untuk melampaui pikiran ada kegiatan yang bersifat interaktif. Dengan mencoba, ada hasil. Kalau ada hasil keyakinan akan naik. Coba-hasil-keyakinan. Tapi dalam hal ini yang terpenting adalah mencoba.
Jadi apa yang harus kita lakukan untuk mewujudkan mimpi atau khayalan kita ?
1. Biarkanlah pikiran kita dipenuhi dengan mimpi atau khayalan. Dengan berkhayal kita bisa menjelajah
kemana-mana tanpa batas. Untuk sejenak kita bisa melupakan dunia nyata dan berandai-andai seperti
yang kita khayalkan.
2. Tanamkan di kepala apa yang menjadi mimpi kita. Mimpi yang telah terpatri dalam ingatan akan menjadi
motivasi kita untuk mengejar mimpi itu. Dan akan terbawa pula untuk mewujudkannya.
3. Mimpi atau khayalan adalah merupakan doa. Apabila kita sering berkhayal tanpa kita sadari kita akan
sering berdoa. Dan Tuhan akan selalu mendengar doa yang kita panjatkan. Apabila sudah ada campur
tangan Tuhan apalagi yang bisa kita harapkan selain terwujudnya mimpi-mimpi kita.
Akhirnya sukses-sukses kecil akan dapat kita raih dengan berkhayal. Sukses kecil akan membawa kita pada sukses yang besar. Jadi mulai saat ini jangan takut untuk berkhayal. Siapa tahu kesuksesan sedang menanti dibalik khayalan itu.
Terinspirasi oleh : Zae Hanan , Gede Prama.
Keberhasilan itu berawal dari keyakinan. Kita dapat mengubah banyak hal lewat keyakinan. Orang menjadi gagal karena pikirannya memproduksi dia untuk gagal. Orang menjadi sukses karena pikirannya memproduksi dia untuk sukses. Sehingga point utamanya adalah seberapa cermat kita dan seberapa pintar kita mengelola pikiran. Pikiran kadang bisa membantu atau malah membatasi orang untuk terbang tinggi. " Ah, saya hanyalah seorang office boy." Jangan gunakan pikiran sebagai pembatas tapi gunakanlah sebagai pembantu. Caranya hanya satu lampaui pikiran.
Untuk melampaui pikiran ada kegiatan yang bersifat interaktif. Dengan mencoba, ada hasil. Kalau ada hasil keyakinan akan naik. Coba-hasil-keyakinan. Tapi dalam hal ini yang terpenting adalah mencoba.
Jadi apa yang harus kita lakukan untuk mewujudkan mimpi atau khayalan kita ?
1. Biarkanlah pikiran kita dipenuhi dengan mimpi atau khayalan. Dengan berkhayal kita bisa menjelajah
kemana-mana tanpa batas. Untuk sejenak kita bisa melupakan dunia nyata dan berandai-andai seperti
yang kita khayalkan.
2. Tanamkan di kepala apa yang menjadi mimpi kita. Mimpi yang telah terpatri dalam ingatan akan menjadi
motivasi kita untuk mengejar mimpi itu. Dan akan terbawa pula untuk mewujudkannya.
3. Mimpi atau khayalan adalah merupakan doa. Apabila kita sering berkhayal tanpa kita sadari kita akan
sering berdoa. Dan Tuhan akan selalu mendengar doa yang kita panjatkan. Apabila sudah ada campur
tangan Tuhan apalagi yang bisa kita harapkan selain terwujudnya mimpi-mimpi kita.
Akhirnya sukses-sukses kecil akan dapat kita raih dengan berkhayal. Sukses kecil akan membawa kita pada sukses yang besar. Jadi mulai saat ini jangan takut untuk berkhayal. Siapa tahu kesuksesan sedang menanti dibalik khayalan itu.
Terinspirasi oleh : Zae Hanan , Gede Prama.